Kedatangan santri baru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret tentu menghadirkan kesan pertama dan pengalaman baru. Segala rupa fasilitas yang ada di rumah serta bantuan orang tua dalam mencukupi kebutuhan kini berganti fasilitas sederhana dibersamai teman-teman baru, ustadz-ustadzah dan musyrif-musyrifah. Butuh waktu bagi mereka beradaptasi untuk mengenal lingkungan pondok dan segala aktivitas yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu MBS Pleret bersama Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Pleret sebagai panitia, menyelenggarakan Forum Ta’aruf dan Orientasi Santri (FORTASI) setiap tahunnya sebagai proses awal para santri menyesuaikan diri dengan kegiatan pondok.
Agenda FORTASI 2023 dilaksanakan dari Kamis pagi, 20 Juli 2023 sampai dengan Sabtu malam, 22 Juli 2023 bertempat di asrama masing-masing. Kegiatan ini bertujuan agar para santri MBS Pleret mengenal lingkungan pondok dan bersiap sedia sebelum menempuh program pendidikan yang akan berjalan. Tahun ini PR IPM mengangkat tema, ‘Membangun Kader Intelektual dan Islami menuju Integritas di Era Modernisasi’. Menurut Ketua FORTASI 2023, Salim Abdurrahman santri putra kelas XII menyampaikan maksud dari tema yang diangkat yakni agar terbina kader yang cerdas, berakal dan mempunyai pemikiran yang berdasar sehingga tidak mudah ikut-ikutan, apalagi menjadi budak dari teknologi di era yang penuh tantangan kecanggihan alat bantu manusia.
Pada hari pertama, para santri memulai rangkaian FORTASI dengan apel pagi, bertugas sebagai pembina, langsung oleh Direktur MBS Pleret, Ustadz Kamiludin, M.Pd. Beliau memberikan amanat dan motivasi kepada para santri baru peserta FORTASI agar mengikuti seluruh program pondok dengan niat ikhlas lillahita’ala. Perhatikan hadits qudsi:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari dan Muslim]
Ustadz Kamiludin berpesan kepada santri agar sedari niat bersamailah dengan prasangka yang baik. Penting menjaga fokus belajar dengan mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wajar merasakan rindu terhadap keluarga di saat mondok, oleh karenanya doakan selalu orang tua wali santri kita. Mereka mendukung dari rumah dengan perhatian dan perjuangan bekerja, mencari nafkah, guna memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Keluarga memberi kepercayaan kepada ananda semua di MBS Pleret, agar menjadi pribadi yang berilmu, berprestasi dan bermanfaat. Maka bersungguh-sungguhlah serta jujur dalam berproses, semoga Allah memberikan rahmat, kekuatan, serta pertolongan-Nya.
Setelah apel pagi, para peserta FORTASI mengikuti materi yang telah disusun PR IPM dengan pengisinya ustadz-ustadzah serta musyrif-musyrifah. Materi sebanyak 7 sesi dibagi dalam dua hari, diantaranya: Keislaman; Keibadahan; Kema’hadan; Kemuhammadiyahan; Ke-IPM-an; Literasi Digital dan Leadership Skill. Sejumlah materi yang diberikan berfungsi sebagai pengantar, sehingga diharapkan dapat membantu santri baru untuk mengenal kultur pembelajaran yang akan ditempuhnya. Dan sebagai penutup hari kedua FORTASI, digelar pentas seni dengan penampilan para santri baru secara berkelompok. Sebagian peserta menampilkan pertunjukkan teater, sebagian lagi pentas musik, puisi dan lain sebagainya.
Pada hari ketiga FORTASI, para santri memanfaatkannya untuk mempererat keakraban melalui kegiatan outbond di pagi hari. Memberikan waktu istirahat dan bersih-bersih pada siang harinya, dilanjutkan pada malamnya dengan nonton film “’Meniti 20 Hari’ Petualangan AR. Fachrudin Muda” garapan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebagai ujung dari rangkaian FORTASI tahun ini, Salim Abdurrahman menambahkan, semoga para santri dapat meneladani semangat perjuangan AR. Fachrudin muda bersama sahabatnya. Kisah tentang kepanduan Hizbul Wathan yang mengajari tentang kepedulian terhadap sesama, saling bahu membahu dan tolong-menolong serta apapun rintangan di depan sana, siap sedia berpikir cerdas untuk mengambil pilihan yang membawa kita terus maju.
Ya Allah rahmatilah MBS Pleret kami, semoga terus bersinar abadi.