(Sumber gambar: Arsip dokumentasi MBS Pleret)
Penulis: Fajar Nurisa Khoirini, S.Psi (Guidance and Counseling Teacher Muhammadiyah Boarding School Pleret Yogyakarta)
Bulan Juli adalah bulan yang digadang-gadang oleh para orangtua maupun oleh para santri. Pasalnya tepat pada bulan Juli tahun ajaran baru akan segera dimulai, dengan begitu orang tua juga harus memberikan kerelaan hati untuk melepaskan santri di Pondok Pesantren. Bagi para santri tahun ajaran baru adalah momen transisi, dimana tidak hanya melibatkan transisi perubahan lingkungan atau tuntutan akademik, namun juga melibatkan aspek sosial dan emosional mereka. Ditengah-tengah tantangan ini, orang tua memiki peran yang vital dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan agar santri bisa menghadapi tahun ajaran baru dengan percaya diri. Berikut beberapa peran yang bisa dilakukan orang tua pada anaknya.
Dukungan Emosional dan Moral
Orang tua memiliki peran penting dalam memberi dukungan emosional dan moral pada santri. Pada masa transisi hal yang sering dirasakan oleh santri baru adalah rasa kecemasan, takut, atau ketidakpastian, orang tua memiliki peran sebagai pendengar yang baik sekaligus sebagai supply dukungan secara emosional dan moral (Pratiwi, Z. R., & Kumalasari, D. 2021). Sebagai pendengar yang baik tentu menjadi ruang bagi santri dalam membantu mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan terbuka.
Manajemen Waktu dan Rutinitas
Orang tua juga memiliki peran dalam membantu santri dalam mengelola waktu dalam aktivitas sehari dari ketika dirumah. Misalnya, orang tua dapat membuat jadwal belajar yang terstruktur, waktu untuk istirahat. Orang tua juga juga dapat membantu untuk belajar secara efektif dan menjaga keseimbangan sosial, dengan pola pengajaran dan pembiasaan yang baik, efektif dan efisien serta produktif di rumah membuat anak menjadi terlatih menghadapi tuntutan akademik dan jadwal padat yang ada di pondok (Herin, M., & Sawitri, D. R.2017).
Dukungan Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan fisik dan mental santri juga menjadi salah satu perhatian utama bagi orang tua. Selain memberikan makanan yang sehat dan bergizi, orang tua juga harus memastikan pola istirahat dan tidur yang cukup. Adanya dorongan pola hidup yang baik maka juga dapat membantu menjaga kesehatan santri secara fisik. Sementara itu, dukungan mental atau psikologis juga dapat membantu santri dalam mengatasi stres atau tekanan yang mungkin timbul selama tahun ajaran baru (Sinaga, J. D. 2018).
Mendorong Kepercayaan Diri dan Memberi Motivasi
Terakhir orang tua memiliki peran dalam membangun kepercayaan diri dan pemeberian motivasi. Misalnya seperti memberikan dorongan untuk berpikir kreatif atau membangun semangat belajar dan rasa percaya diri yang kuat. motivasi dari orang tua menjadi salah satu hal untuk mendorong keinisiatifan santri untuk bergerak lebih baik. maka dari itu, santri akan menrasa diberi dukungan dan motivasi untuk mencapai potensi mereka (Baiti, A. A., & Munadi, S. 2014).
Oleh karena itu, dalam menghadapi tahun ajaran baru di pondok pesantren, peran orang tua sangat penting dalam mengahadapi tahun ajaran baru di pesantren, peran orang tua sangat diperlukan dalam mempersiapkan dan mendukung anak-anak mereka, dengan memberikan dukungan secara positif maka dapat membantu santri baru untuk berkembang secara optimal di lingkungan pesantren.
DAFTAR PUSTAKA
Baiti, A. A., & Munadi, S. (2014). Pengaruh pengalaman praktik, prestasi belajar dasar kejuruan dan dukungan orang tua terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(2), 164-180.
Herin, M., & Sawitri, D. R. (2017). Dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga. Jurnal Empati, 6(1), 301-306.
Pratiwi, Z. R., & Kumalasari, D. (2021). Dukungan Orang Tua dan Resiliensi Akademik Pada Mahasiswa. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 13(2), 138-â.
Sinaga, J. D. (2018). Tingkat dukungan orang tua terhadap belajar siswa. Indonesian Journal of Educational Counseling, 2(1), 43-54.
