Alhamdulillah, alladzi arsala rosulahu bil huda wa dinil haq. Liyuzhhirohu ‘alad dini kullihi. Wa kafa billahi syahida. Asyhadu alla ilaha illallah, wahdahu laa syarikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuluhu, laa nabiya ba’da.
Puji Syukur hendaknya terus kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan Islam. Karena nikmat ini lah nikmat terbesar yang diterima oleh manusia dan sepantasnya kita sebagai hambaNya senantiasa bersyukur. Sholawat dan Salam kita tujukan kepada panutan kita Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam , yang berkat Beliaullah Islam dapat kita rasakan sekarang. Semoga kita menjadi salah satu umatnya yang mendapatkan syafaatnya kelak. Aamiin
Ramadan, salah satu bulan dalam penanggalan Hijriah umat muslim. Merupakan bulan yang dinanti-nanti. Bulan yang penuh kemuliaan. Bulan penuh ketaatan, salah satu wujud ketaatan kita pada Allah SWT adalah melaksanakan ibadah wajib, yaitu sholat.
Mari kita mengingatkan diri kita sendiri, suami/istri, orang tua, anak, dan saudara untuk tetap taat dalam melaksanakan sholat. Allah SWT menceritakan dalam Al-Quran kisah penghuni neraka yang lali dalam sholatnya.
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin.”(QS. Al-Muddatstsir: 42-44)
Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Dalam sehari ada lima waktu. Salah satunya adalah sholat subuh. Sesuai dengan namanya, sholat ini ditunaikan pada waktu subuh atau fajar. Subuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat. Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Betapa banyak kaum muslimin di luaran sana yang lalai dalam mengerjakan sholat subuh. Semoga kita tidak termasuk kedalam golongan ini. Naudzubillah min dzalik.
Sholat subuh memiliki banyak keutamaan. Adapun Keutamaan Sholat Subuh di antaranya
1. Salah satu penyebab masuk surge
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
2. Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
3. Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
4. Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
5. Disaksikan para malaikat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Selain keutamaan sholat subuhnya, ada sholat sunah pengiring sholat subuh yang juga memiliki keutamaan, yaitu sholat qobliyah subuh. Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan sholat sunnah qobliyah shubuh adalah hadits dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
Jika keutamaan shalat sunnah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan shalat Shubuh itu sendiri, sungguhlah sangat besar. Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua raka’at ketika telah terbih fajar shubuh,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).
Demikianlah sedikit materi tentang keutamaan sholat subuh, semoga bermanfaat. (Wahyu)
Sumber :
www.muslim.or.id
www.tribunnews.com
