MBS Pleret Ajak Masyarakat Kenali Keberagaman Qira’at dalam Al-Qur’an Lewat Pengajian Ahad Pagi

pengajian ahad pagi mbs pleret

Ahad, 21 September 2025, PPM MBS Pleret kembali menyelenggarakan agenda rutin Pengajian Ahad Pagi yang selalu menjadi sarana menambah wawasan keislaman sekaligus mempererat ukhuwah warga pesantren. Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat cukup spesial, yakni “Keberagaman Qira’at dalam Al-Qur’an.” Tema tersebut dipilih bertepatan dengan berlangsungnya program Daurah Al-Qur’an dan Kitab yang sedang dilaksanakan di MBS Pleret bersama seorang ulama besar, Syeikh Ahmad Mustofa Subhi Al-Azhari. Beliau bukan hanya hadir sebagai tamu kehormatan, melainkan juga berkenan mengisi materi kajian yang sangat berharga tersebut.

Profil Ulama Pengisi Kajian
Syeikh Ahmad Mustofa Subhi Al-Azhari adalah seorang ulama asal Mesir yang dikenal luas karena keilmuannya di bidang qira’at Al-Qur’an. Beliau merupakan seorang hafizh Al-Qur’an dengan menguasai 10 riwayat qira’at yang mutawatir, lengkap dengan sanad yang bersambung hingga Rasulullah SAW. Hal ini menjadikan beliau sosok yang sangat otoritatif untuk berbicara mengenai keragaman bacaan Al-Qur’an. Dalam forum kajian ini, Syeikh Ahmad tidak hanya memberikan pemaparan teoritis, tetapi juga menjawab beragam pertanyaan dari para audiens dengan penjelasan yang detail dan mudah dipahami. Banyak peserta yang mengaku mendapatkan pencerahan baru, khususnya dalam memahami ragam bacaan Al-Qur’an dan kaitannya dengan disiplin ilmu lain seperti fikih maupun tafsir.

Pengambilan Sanad di MBS Pleret
Tahun ini, MBS Pleret mendapatkan kehormatan untuk melaksanakan pengambilan sanad qira’at dari tiga imam besar, yakni sanad dari Imam Hafs, Imam Syu’bah, dan Imam Warasy. Program ini menjadi tonggak penting dalam penguatan tradisi keilmuan Al-Qur’an di lingkungan pesantren. Tidak berhenti sampai di situ, insya Allah pada tahun depan MBS Pleret bertekad untuk melanjutkan pengambilan sanad dari lima imam qira’at lainnya sehingga secara bertahap dapat mengkaji dan melestarikan jalur bacaan yang otentik sampai kepada Rasulullah SAW.

Membuka Wawasan tentang Keberagaman Qira’at
Selama ini, sebagian besar umat Islam di Indonesia hanya mengenal satu qira’at yang paling masyhur, yaitu qira’at Hafs ‘an ‘Ashim. Padahal, masih terdapat banyak qira’at lainnya yang juga sahih dan mutawatir. Melalui kajian bersama Syeikh Ahmad, para santri dan jamaah diajak untuk lebih mengenal beberapa qira’at lain, seperti qira’at Syu’bah dari Imam ‘Ashim serta qira’at Warasy dari Imam Nafi’, dan beberapa riwayat lainnya. Dengan adanya kajian ini, wawasan para peserta semakin terbuka bahwa perbedaan bacaan dalam Al-Qur’an bukanlah bentuk kontradiksi, melainkan kekayaan khazanah Islam yang menambah keluasan makna. Semua qira’at tersebut dijaga keautentikannya melalui jalur sanad yang jelas, mutawatir, dan bersambung hingga Nabi Muhammad SAW.

Melalui kegiatan Pengajian Ahad Pagi yang sekaligus terintegrasi dengan program Daurah Al-Qur’an, MBS Pleret tidak hanya memperkuat tradisi keilmuan di kalangan santri, tetapi juga ikut berperan dalam melestarikan khazanah qira’at Al-Qur’an yang sangat berharga. Kehadiran Syeikh Ahmad Mustofa Subhi Al-Azhari menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen pesantren dalam menjaga kemurnian ajaran Al-Qur’an sekaligus membuka cakrawala baru bagi santri dan jamaah agar semakin cinta dan memahami Al-Qur’an dalam berbagai aspeknya.

Bagikan :