MBS Pleret menyelenggarakan pembukaan program Daurah Pengambilan Sanad Qur’an dan Kitab yang dipimpin oleh Syaikh Ahmad Musthafa Subkhi Al Azhari. Acara pembukaan berlangsung di Masjid Sayyeda Aesyah dan dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Bantul, PWM DIY, KUA Pleret, Polda Bantul, PDM Bantul, PCM dan PCA Pleret, LP2M PWM DIY, serta sejumlah lembaga lainnya. Seluruh santri MBS Pleret mengikuti pembukaan ini dengan penuh semangat.
Direktur PPM MBS Pleret, Ustadz Nurwanto, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 114 peserta—terdiri dari 56 santri putra dan 58 santri putri—siap mengikuti talaqqi pengambilan sanad Warsh dan Syu’bah langsung dari Syaikh Ahmad dan istrinya. Selain itu, kegiatan daurah secara umum juga dapat diikuti oleh seluruh santri, para ustadz/ustadzah, dan karyawan secara langsung bersama Syaikh Ahmad.
Pihak MBS Pleret berkomitmen memberikan fasilitas terbaik untuk mendukung kelancaran kegiatan daurah ini, dengan harapan setiap rangkaian acara dapat berlangsung dengan sukses. Tujuan utama dari program ini adalah agar para peserta dapat mempelajari cara membaca Al-Qur’an secara tepat dengan sanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan tersebut, hadir H. Muntholib, S.Ag., M.Si dari Kemenag Bantul serta Dr. H. Nur Ahmad Ghozali, S.Ag., M.A. dari PWM. Keduanya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan daurah ini dan berharap kegiatan berjalan lancar serta mampu mencetak generasi santri yang menghidupkan Al-Qur’an.
Sambutan dari Syaikh Ahmad Musthafa Subkhi Al Azhari turut menjadi perhatian para hadirin. Dalam pesannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk mencintai Al-Qur’an hingga akhir hayat. Syaikh juga menyatakan rasa bahagianya karena tidak perlu menghadirkan penerjemah dari luar. Sebab MBS Pleret telah memiliki banyak ustadz/ustadzah yang mumpuni dalam menerjemahkan bahasa Arab selama kegiatan berlangsung.
Ini merupakan kali kedua MBS Pleret menggelar daurah bersama Syaikh Ahmad, setelah sebelumnya pada tahun 2024. Program talaqqi kali ini akan berlangsung hingga 1 Oktober dan terbuka tidak hanya untuk internal MBS Pleret. Tetapi juga terdapat peserta dari luar.
Antusiasme tinggi juga datang dari para guru AUM serta tokoh PCM Pleret. Peserta dari berbagai kalangan usia, baik muda maupun lanjut usia, turut mengambil bagian dalam kegiatan talaqqi langsung bersama Syaikh Ahmad. Kegiatan talaqqi berlangsung secara bergantian pada pagi, siang, sore, dan malam hari dalam kelompok-kelompok kecil.