Muhammadiyah Language Festival Ke-Empat, Eksplorasi Multi Bahasa Santri MBS Pleret

MULAF – Muhammadiyah Language Festival adalah ajang perlombaan antar santri PPM MBS Pleret dalam mengeksplorasi kecakapan berbahasa. Tahun ini MULAF telah mencapai tahun keempatnya, diselenggarakan selama satu pekan dari Ahad (15/10/2023) hingga Sabtu malam (21/10/2023). Setiap harinya perlombaan dimulai selepas Kegiatan Belajar Mengajar usai dari ba’da ashar hingga selesai sekitaran jam 21.00-22.00. Ada 14 lomba yang mewarnai kemeriahan MULAF tahun ini, di antaranya:

  1. News Reading
  2. Scrabble, Fill in The Blank
  3. Kitabatul Qishah
  4. Grammar Olimpiade
  5. Arabic Drama, English Drama
  6. Solo Singing, Squad Singing
  7. Geguritan
  8. Speech Contest
  9. Cerdas Cermat Bahasa
  10. Tamyiz Quiz
  11. English Essay
  12. Story Telling
  13. Tarjamatul Qur’an
  14. Fathul Mujam

Pada gelaran MULAF#4 ini, kepanitiaan yang dibentuk oleh Pimpinan Ranting IPM MBS Pleret mengusung Ananda Lantip Nan Hanif sebagai ketua santri putra dan untuk santri putri diketuai oleh Ananda Nabila Isna Afiyah Zahroh. Masing-masing asrama mengangkat tema yang berbeda, MULAF santri putri bertema “Diversity is Unity, Solidarity is Creativity” dam untuk asrama putra bertema “With Languages, We Open The Window of The World”.

Nabila Isna menyampaikan maksud dari tema MULAF santri putri yakni dengan mempelajari bahasa yang beragam, hal tersebut akan membawa pada persatuan. Oleh sebab sikap saling menghargai akan perbedaan, memunculkan rasa persaudaraan yang kemudian dari ikatan itu terjadi komunikasi serta interaksi yang melahirkan kreativitas. Adapun menurut Lantip, Ketua MULAF santri putra memaknai tema yang dipilih yaitu pada fungsi bahasa sebagai pembuka cakrawala ilmu, satu bekal pokok yang harus dikuasai demi menggenggam dunia. Berada di era yang bebas dari sekat batas negara, di tengah derasnya arus globalisasi, santri sebagai generasi penerus bangsa harus memenuhi karakter yang kuat untuk dapat bertahan hidup, berkolaborasi dan bersinergi dengan sesamanya.

Sehingga harapan dari keberlangsungan agenda MULAF ialah para santri dapat terbuka dengan perkembangan zaman, paham etika berkomunikasi dan kecakapan dalam berinteraksi. Selain sebagai wahana pembelajaran kemampuan verbal, MULAF juga bermanfaat dalam membentuk kemandirian santri. Pendanaan pada MULAF#4 ini berasal dari sokongan pondok, kas organisasi dan juga inisiatif para santri untuk mendapatkan donasi. Kemudian mereka anggarkan dan alokasikan secara bijak. Alhamdulillah, penutupan MULAF pada Sabtu malam menyajikan panggung penampilan para jawara di masing-masing lomba. Hasil yang membanggakan ini dapat kita tengok dari kreativitas para santri dalam mementaskan keterampilan berbahasa dalam lagu, drama, pidato, dan lain sebagainya. Di ujung acara penutupan, panitia memberikan apresiasi kepada pemenang lomba. Berikut terpilih santri terbaik dalam perhelatan MULAF#4 sebagai King of Language, Ananda Amar Hamdani Aminullah dari kelas X dan sebagai Queen of Language, Ananda Anis Azzahra Fairuz, kelas IX.

Dalam kesempatan wawancara, Lantip menyampaikan apresiasi untuk semua pihak demi kelancaran MULAF#4 serta merasa senang dan haru telah dipercaya untuk bertindak sebagai Ketua. Sedang Nabila mengungkapkan bahwa selama menjadi panitia ia belajar untuk mengayomi serta memupuk rasa solidaritas. Semoga MULAF#5 di tahun depan semakin tambah baik dan memberi makna khususnya dalam meningkatkan kecakapan berbahasa dan mencapai tujuan pendidikan pada umumnya. MULAF adalah satu dari agenda tahunan santri MBS Pleret yang memberikan pengalaman berkesan dan berharga. Mengingat poin ketiga dari Sumpah Pemuda, bahasa mempunyai peran dalam mempersatukan. Mari kita dukung dan jaga bersama tradisi anak muda yang berkegiatan positif serta menjunjung tinggi budi pekerti dan kekayaan bahasa.

Bagikan :